Kita tidak bisa benar-benar tahu kapan sel telur dilepaskan. Untuk itu, agar bisa cepat hamil, hubungan suami istri baiknya dilakukan 1-2 hari sebelum ovulasi dan pada saat ovulasi terjadi. Harapanya, saat sel telur di lepaskan di saluran telur, sperma sudah siap menyambutnya.
Image by Eviantart
Contoh Menghitung Masa Subur Wanita
Ovulasi seringnya terjadi 16 hari setelah haid pertama atau 14 hari sebelum haid berikutnya. Lebih jelas mengenai cara hitung masa subur secara akurat bisa dilihat pada contoh berikut.
1. Cara Menghitung Masa Subur Setelah Haid
Bunga (bukan nama sebenarnya, he he), menstruasi hari pertama pada 2 Januari, maka masa subur Bunga adalah hari ke-16 yakni pada tanggal 18 Januari. Kok bisa dapat tanggal 18 Januari itu dari mana? Itu berasal dari 2 Januari ditambah 16 Hari sehingga ketemu 18 Januari.
2. Cara Menghitung Masa Subur Sebelum Haid
Setelah menstruasi pada 2 Januari, jadwal menstruasi Bunga selanjutnya diperkirakan jatuh pada 31 Januari. Maka masa suburnya adalah pada tanggal 17 Januari. Kok bisa dapat tanggal 17 Januari itu dari mana? Itu berasal dari 31 Januari dikurangi 14 Hari sehingga ketemu 17 Januari.
Baca juga:
10 Kebiasaan yang Harus Dihindari Jika Ingin Cepat Hamil
5 Penyebab Susah Hamil yang Paling Sering Terjadi
7 Akibat Tidak Bisa Hamil yang Kerap Hantui Istri
Jadi kalau ingin cepat hamil, rutinlah berhubungan suami istri sejak hari ke-10 sampai hari ke-20 dari menstruasi pertama.
Kok tidak pada hari ke-16 dari haid pertama atau hari ke-14 sebelum jadwal haid berikutnya?
Itu juga saran dari Bu Dokter kandungan terkenal yang orangnya baik dan ramah, namanya bu Dr. Mia Pramudianti. Hubungan suami istrinya sebaiknya 2 hari sekali.
Mungkin itu karena kita tidak bisa benar-benar tahu kapan ovulasi terjadi. Jadi dengan rutin berhubungan intim, harapannya jika jadwal ovulasi ternyata maju atau mundur, sudah ada sperma sudah siap menyambutnya.
Semoga informasi mengenai contoh menghitung masa subur wanita ini membantu sahabat pengunjung website BUNDA.co.