Makanan Sehat untuk Ibu Hamil, Bunda.Co – Benarkah ibu hamil harus banyak makan?
Hope you remember that quantity is nothing without quality, ini juga berlaku dalam memilih nutrisi demi kesehatan ibu hamil.
Berbicara tentang makanan sehat untuk ibu hamil tak bisa terlepas dari wacana wanita hamil harus banyak makan.
Pemahaman yang keliru seperti ini membuat banyak ibu hamil rela makan dua porsi orang dewasa.
Hanya saja porsi besar sekalipun tidak berguna jika gizi yang terkandung di dalamnya tidak seimbang.
Konsumsi berlebihan justru memicu masalah serius bagi calon buah hati.
Memperhatikan nutrisi saat hamil bukan saja berguna bagi bayi tapi juga bagi Bunda.
Selama sembilan bulan kehamilan, Bunda tentunya butuh beraktivitas, dari mengurus rumah hingga pekerjaan kantor bagi yang memilih berkarir.
Menjadi pribadi yang sehat membuat ibu hamil bisa tetap energik sehingga tidak bergantung pada orang lain.
Tips Memilih Makanan Sehat untuk Ibu Hamil
Ulasan seputar lemak, vitamin, dan mineral untuk kesehatan ibu hamil silakan Bunda klik di sini.
Artikel kali ini lebih fokus membahas tiga komponen penting bagi ibu hamil yakni:
- Karbohidrat
- Protein
- Sayur dan Buah
Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber nutrisi untuk ibu hamil yang penting diperhatikan karena sebagian besar kalori untuk pertumbuhan janin berasal dari sini.
Karbohidrat yang masuk ke tubuh ibu akan dipecah menjadi glukosa yang kemudian dialirkan ke bayi melalui tali pusar.
Nasi adalah sumber karbohidrat yang paling mudah dijumpai di Indonesia. Masalahnya, nasi tergolong dalam karbohidrat yang mudah dipecah.
Terlalu banyak nasi dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah secara signifikan.
Akibatnya glukosa yang dialirkan ke janin juga turut meningkat, salah satu efeknya membuat ukuran bayi menjadi besar.
Bayi yang terlahir besar saat dewasa nanti lebih beresiko mengalami obesitas, gangguan jantung, dan diabetes.
Dengan pemahaman ini, Bunda tentunya bisa memprediksi apa yang akan terjadi jika selama sembilan bulan selalu makan nasi dua kali lipat dari porsi normal.
Tips Karbohidrat saat Hamil
Lidah orang Indonesia sudah terbiasa dengan nasi.
Namun demi menjaga kesehatan selama hamil, baiknya sumber karbohidrat divariasikan dengan karbohidrat lain yang tidak mudah dipecah menjadi glukosa.
Bahan makanan tersebut antara lain sereal, beras merah, mie gandum, dan roti gandum.
Mengkonsumsi karbohidrat yang tidak mudah dipecah menjadi glukosa akan mencegah terjadinya pelonjakan glukosa sehingga resiko bayi berukuran besar akibat kelebihan glukosa relatif kecil.
Protein
Protein adalah sumber energi kedua bagi tubuh.
Sebagaimana dilansir woman.thenest.com, protein penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin seperti pembentukan tulang, otot, rambut, kuku, dan kulit.
Protein juga penting dalam pembentukan jaringan, hormon, enzim, DNA dan RNA.
Pembentukan sistem kekebalan tubuh bayi juga membutuhkan protein, itulah mengapa para ahli gizi memasukkan protein dalam daftar makanan yang harus dikonsumsi oleh ibu hamil.
Sumber protein hewani antara lain telur, daging merah (sapi, domba, kambing), daging putih (unggas), ikan, telur, dan susu.
Sumber protein nabati antara lain kacang-kacangan, kedelai, biji-bijian, dan polong-polongan.
Tips Memilih Protein saat Hamil
Protein hewani umumnya mengandung lemak jenuh yang jika berlebih tidak baik bagi kesehatan.
Jika suka daging ayam, baiknya pilih yang sudah dihilangkan kulitnya. Begitu juga dalam memilih daging sapi atau kambing, pilih yang bagian lemaknya sedikit.
Meski sama-sama sumber protein hewani, ikan mengandung lemak tak jenuh yang baik dijadikan sumber makanan sehat untuk ibu hamil.
Meski demikian pemilihan nutrisi ibu hamil harus ekstra selektif.
Beberapa ikan besar seperti marckerel dan hiu biasanya makan ikan kecil sehingga resiko terpapar logam berat semacam merkuri menjadi lebih besar.
Bagi penggemar ikan tuna nampaknya juga harus lebih menahan diri karena ikan ini memiliki daya serap terhadap logam berat yang cukup tinggi.
Bagi janin, logam berat seperti merkuri sifatnya merusak jaringan otak. Batasi mengkonsumsi ikan tuna, usahakan tidak lebih dari 140g dalam seminggu.
Solusi bagi yang suka ikan, bisa memilih salmon.
Ahli penyakit dan nutrisi Charles Santerre merekomendasikan salmon karena kaya akan protein dan Omega-3 namun tingkat kontaminasinya jauh lebih rendah dari hiu, marckerel, maupun tuna.
Sayur dan Buah-Buahan
Di samping karbohidrat dan protein, sayur dan buah-buahan juga musti masuk dalam daftar makanan sehat untuk ibu hamil yang selalu tersedia di dapur Bunda.
Menonton TV sambil ngemil strawberi atau melon akan bagus bagi kesehatan ibu dan buah hati.
Buah dan sayuran penting bagi kesehatan ibu hamil dan janin karena mengandung vitamin C, beta karoten, dan Asam Folat.
Vitamin C penting bagi pertumbuhan gigi dan tulang. Beta karoten berperan dalam pembentukan sel, jaringan, dan sistem kekebalan tubuh.
Adapun asam folat berfungsi mencegah terjadinya kerusakan syaraf dan membantu menjaga berat badan untuk mempertahankan kesehatan bayi.
Konsumsi buah dan sayuran bagi ibu hamil juga akan membantu mengatasi masalah pencernaan seperti wasir dan sembelit yang memang kerap dikeluhkan.
Tips Memilih Sayuran saat Hamil
Perbanyak mengkonsumsi sayuran mentah akan sangat bagus karena kandungan nutrisinya lebih utuh ketimbang sayuran yang sudah dimasak.
Meski sayuran mentah baik bagi kesehatan, perhatikan kebersihannya.
Bagi ibu hamil yang tidak terbiasa makan sayur mentah, usahakan saat memasak jangan terlalu matang agar kandungan nutrisi di dalamnya tetap terjaga.
Berapa banyak tambahan kalori yang dibutuhkan semasa hamil?
Karbohidrat adalah sumber kalori utama, protein adalah yang kedua.
Berikut ini tambahan kalori yang dibutuhkan oleh ibu hamil dengan catatan dalam kondisi tubuh sehat sebagaimana dilansir www.babycenter.com.
Trimester pertama. Pada periode ini wanita hamil tidak membutuhkan tambahan kalori.
Trimester kedua. Pada periode ini wanita hamil membutuhkan tambahan 300 kalori/hari.
Trimester ketiga. Pada periode ini wanita hamil membutuhkan tambahan 450 kalori/hari.
Sebagai acuan untuk menghitung kalori, Pakar gizi Ratna Yuliana, SP dalam Tabloid Nova menyatakan bahwa satu piring nasi dengan berat 200 g mengandung 300 kalori.
Kesimpulan
Dalam rangka pemenuhan asupan makanan sehat untuk ibu hamil, usahahan memvariasikan menu makanan dengan tetap memperhatikan keseimbangan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Jika berat badan ibu hamil tidak normal, terlalu kurus atau justru berlebihan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.