Panduan Lengkap Hamil Sehat Persalinan Lancar by Dr. Riyani Limoa, SpOG

Panduan Lengkap Hamil Sehat Persalinan Lancar by Dr. Riyani Limoa, SpOG

Sehat selalu ya adek sayang

Tumbuh kembanglah dengan sempurna

Ayah dan Bunda menunggumu…

Kehamilan sehat dan persalinan lancar adalah dampaan setiap orang tua. Namun kadang tak berjalan mulus harapan. Beberapa ibu hamil mengalami masalah saat kehamilan, ada yang kehamilan sehat namun persalinan berlangsung lama, sulit dan menyakitkan.

Bisa dimengerti jika saat hamil, Ibu dan Ayah jadi lebih sering memanjatkan doa agar kehamilan sehat dan lancar. Biasanya suami juga makin protektif dengan sebentar-sebentar mengajak istri ke dokter untuk mengecek keadaan buah hati.

Kita semua berharap kehamilan dan persalinan berjalan lancar. Aaamiiin.

Buku Panduan Lengkap untuk Ibu Hamil Dr Riyani Limoa

BUNDA.co – Terkait hal ini, kami menghadirkan review Buku Panduan Lengkap Untuk Ibu Hamil karya Dr. Riyani Limoa, SpOG. Tim BUNDA tertarik melakukan review karena penyusunnya adalah Dokter berpengalaman yang memiliki pasien sangat banyak dan jadwal praktek yang begitu padat.

Jumlah pasien Dr. Riyani yang makin hari makin bertambah menunjukkan bahwa Ia adalah sosok dokter yang mampu memberikan pelayanan bagus dan memuaskan. Karena jadwal pada, saat praktek ia tak bisa memberikan penjelasan panjang lebar mengenai cara menjalani kehamilan yang sehat dan mempersiapkan persalinan.

 

Agar Semua Calon Ibu Punya Pengetahuan Cukup

Agar semua calon ibu bisa mendapatkan pengetahuan lengkap tentang kehamilan dan kelahiran, maka disusunlah bukan Panduan Lengkap Hamil Sehat & Persalinan Lancar.

Calon Ayah dan Ibu perlu sama-sama belajar. Tidaklah benar jika tanggung jawab untuk menjaga kehamilan hanya milih calon ibu. Bagaimanapun juga suami juga bertanggung jawab untuk memahami apa yang boleh dan tidak boleh dimakan saat hamil, apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat hamil, dan semacamnya.

 

Buku yang Telah Membantu Banyak Pasangan

Berkat izin Tuhan YME, lewat buku ini, banyak pasangan yang terbantu dan menjalani proses kehamilan dan persalinan dengan lancar. Terbukti dengan bertambahnya testimoni positif setiap harinya.

 

Direkomendasikan oleh Banyak Media Ternama

Baru diluncurkan Desember 2013, buku ini mendapatkan sambutan yang sangat luar biasa dari masyarakat. Banyak media masa besar yang mereview dan merekomendasikannya. Di antaranya adalah media besar KOMPAS, Jawa Pos, Media Indonesia, Tabloid Nova, dan sederet surat kabar lainnya.

Tentu media besar seperti itu hanya akan mereview buku yang benar-benar berkualitas dan layak dimiliki.

 

 

Apa Saja Isi Buku Ini?

Makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi saat hamil. Salah memilih menu makanan bisa menyebabkan gangguan serius pada bayi. Jangan sampai kita mengkonsumsi makanan yang berpotensi mengandung bahan berbahaya yang dapat mengganggu pembentukan fisik dan mental bayi.

Cara mengatasi emosi yang labil. Perubahan hormonal saat hamil membuat mood ibu jadi cepat berubah. Beberapa jadi gampang kesal dan marah. Tentu ini tidak baik bagi kehamilan, untuk itu dalam buku ini dijelaskan cara mengelola emosi saat hamil.

Mengatasi keluhan hamil. Keluhan yang sering dialami ibu hamil adalah mual, muntah, sesak, nyeri, susah buang air besar, dan kaki bengkak. Dalam buku ini dituliskan juga bagaimana cara mengatasi keluhan-keluhan di atas.

Olah raga untuk ibu hamil. Tidak semua latihan fisik baik untuk ibu hamil. Berbeda dengan sebelumnya, saat hamil kita memiliki batasan dalam melakukan aktifitas fisik. Itulah mengapa ada olahraga khusus untuk ibu hamil. Dalam buku ini diuraikan latihan fisik seperti apa yang direkomendasikan untuk ibu hamil.

Perkembangan janin. Bahagia itu adalah saat mengetahui janin tumbuh sehat dan sempurna. Untuk itu, dijelaskan pula tahapan-tahapan perkembangan janin sesuai usia agar bisa memantai perkembangannya dari waktu ke waktu.

Teknik mengurangi rasa sakit saat persalinan. Ibu hamil mana yang tak ingin persalinan berjalan lancar dan murah? Dalam buku ini, dijelaskan mengenai persiapan persalinan agar mudah dan disertai dengan cara mengurangi rasa sakit saat melahirnya. Tentu para calon ibu was-was bukan menghadapi hari kelahiran? Lewat buku ini, banyak wanita telah terbantu melewati persalinannya dengan mudah.

Selain beberapa hal di atas, masih banyak tips lain yang tidak etis jika kami jabarkan di sini. Karena kalau kami tulis semua di sini, bisa jadi kena masalah plagiat bukan?

Harga dan Tempat Beli

Dibandingkan dengan sederet manfaatnya, harga bisa dibilang murah yakni hanya Rp 159.000.

BUNDA.co hanya melakukan review buku ini karena terbukti sudah membantu banyak wanita melewati kehamilan dan persalinan dengan lancar. Buku ini juga tidak dijual di toko-toko buku. Pembelian hanya dilakukan oleh tim pemasaran buku tersebut. Bagi yang khawatir barang tidak sampai, bisa titip beli pada tim BUNDA.co dengan kirim email ke [email protected].

Subjek berisi: Titip Beli Buku dr. Riyani Limoa

Email berisi Nama, Alamat, dan Nomor HP

Namun harap dimengerti bahwa karena kesibukan mengurus website, kami tidak bisa membelikan dengan cepat.

Pesan kami, setelah membeli dan mempraktekkan apa yang ada dalam buku tersebut, jangan lupa untuk tetap berdoa. Bagaimanapun juga, kita adalah makhluk lemah yang senantiasa butuh perlindunganNya.

Salam, semoga kehamilannya dan persalinannya mudah dan lancar tanpa kendala berarti.

7 Akibat Tidak Bisa Hamil yang Kerap Hantui Istri

Bagi yang sudah bertahun-tahun menikah dan belum dikaruniai momongan, biasanya istri jadi tertekan. Tekanan mental bisa berasal dari desakan keluarga, hingga kecemasan jika suami poligami atau menceraikan karena tak juga memberikan keturunan.

Akibat Tidak Bisa Hamil Bagi Istri
Ilustrasi Gambar Akibat Tidak Bisa Hamil Bagi Istri

7 Akibat Tidak Bisa Hamil yang Kerap Hantui Istri

1. Lebih Sensitif & Frustasi

“Istrimu sudah hamil belum?”
“Mana ponakanku, sudah jadi?”

Jika banyak yang bertanya seperti itu, tak lain karena berharap Anda sebera diberi momongan. Atau terkadang hanya sekedar pertanyaan basa-basi dari kawan lama. Bagi yang baru saja menikah, sama sekali tidak ada masalah dengan pertanyaan semacam itu.

Namun bagi yang yang sudah bertahun-tahun menikah dan belum juga punya anak, rasanya jadi seperti teror yang jahat dan menyakitkan. Tiap ada kabar teman atau saudara yang hamil, untuk ikut senang sepertinya tidak mudah. Anda justru tersiksa karena orang lain bisa hamil sementara hasil test pack Anda masih juga negatif. 

2. Kualitas Kerja Menurun

Saat pikiran selalu dihantui pertanyaan, Mengapa saja belum juga hamil? Haruskah saya melakukan bayi tabung? Berapa biayanya? Adakah cara cepat hamil yang belum saya coba?

Sedikit banyak, masalah serius dalam rumah tangga akan terbawa ke pekerjaan sehingga dapat menurutkan kualitas kerja. Saat pekerjaan tidak selesai tekap waktu, karir pun bisa terancam.

3. Kesehatan Menurun

Stress dan frustasi adalah dua hal yang berpengaruh buruk bagi kesehatan. Padahal stress justru bisa semakin membuat istri susah hamil. Relaksasi di spa hanya menenangkan sejenak, saat kembali ke rumah, rasa belum sempurnanya sebagai istri dengan cepatnya menyergap.

4. Keharmonisan Rumah Tanggan Menurun

Saat istri tidak bisa hamil, tekanan mental juga dirasakan oleh suami. Apalagi jika mertua cukup bawel dan terlampau sering menanyakan kapan istri hamil. Suami juga bisa minder karena berpikir mungkin dialah penyebabnya.

Makanya banyak suami yang tidak mau periksa kesuburan karena khawatir jika teryata masalah ada padanya. Jika tak segera diatasi, masalah ini tak jarang bisa menyebabkan rumah tangga tak lagi harmonis. Terlebih mana kala seseorang stress, gairah seksual pun jadi menurun.

5. Khawatir Suami Selingkuh

Setiap wanita pastinya ingin menjadi sempurna dengan menghadiahkan buah hati pada suami. Namun bagi sebagian wanita, untuk bisa hamil bukanlah sesuatu yang mudah. Saat keharmonisan rumah tangga menurun, wanita biasanya khawatir jika suaminya ada main dengan perempuan lain.

Baca Juga: 21 Tanda Suami Selingkuh yang Patut Anda Waspadai

 

Bahkan misalpun itu tidak benar, saat suami pulang kerja terlambat, istri jadi lebih mudah berprasangka buruk. Cemburu berlebihan pada pasangan memang biasa dirasakan manakala seseorang wanita merasa ada yang kurang dengan dirinya.

6. Saat Suami Mulai Bicara Poligami

Anak adalah penyempurna sebuah keluarga. Karena begitu mendambakan anak, tak jarang suami mempertimbangkan poligami. Wanita mana yang rela membagi suaminya dengan wanita lain? Anda tentunya juga cemas apa suami bisa adil dalam semua hal. Bagaimana jika ternyata dia lebih sayang pada istri mudanya? Pertanyaan-pertanyaan itu terus mengganggu dan istri bisa makin tersiksa.

7. Perceraian

Saat merencanakan pernikahan, tak ada pasangan yang ingin cerai suatu hari kelak. Saat istri begitu sulit memiliki anak, apalagi jika sudah bertahun-tahun, seringkali keduanya jadi mudah stress. Hal-hal sepele yang dulu bahkan terasa lucu, sekarang bisa menyulut pertengkaran serius.

Baca Juga: Panduan Lengkap CARA CEPAT HAMIL by dr. Rosdiana Ramli, SpOG

Akibat tidak bisa hamil memang bisa bermacam-macam, tapi hal-hal di atas adalah yang cukup sering ditimbulkan. Agar hal-hal tersebut tidak terjadi, mestinya seorang istri tidak boleh putus asa. Meski pada akhirnya hamil atau tidak tuhanlah yang menentukan, jangan berhenti untuk berusaha dan berdoa meski itu mungkin melelahkan. Karena tak sedikit pasangan yang berhasil mengatasi akibat-akibat tersebut dengan kesabaran dan komunikasi yang baik.

Cara Aman Memelihara Kucing Saat Hamil

Memelihara Kucing Saat Hamil, Bunda.Co – Bagi ibu hamil, terlebih bagi yang pertama kalinya, wajar jika diliputi beragam kecemasan.

Mulai dari nutrisi, proses perkembangan janin, hingga mitos kehamilan seperti larangan memelihara kucing.

Lantas, benarkah ibu tidak boleh memelihara kucing saat hamil?

Ilustrasi Memelihara Kucing Saat Hamil

Perlu diketahui bahwa yang berbahaya bukan kucingnya melainkan parasit Toxoplasma gondii yang kerap ditularkan lewat kucing.

Jika masuk ke dalam tubuh ibu hamil, Toxoplasma gondii akan masuk ke plasenta yang dapat menyebabkan gangguan serius pada janin.

Gangguan yang disebabkan oleh Toxoplasmosis antara lain kerusakan sistem syaraf bayi, kebutaan, hingga keguguran.

Parasit ini memang tercatat sebagai salah satu penyebab penyakit TORCH, yakni penyakit yang dapat menyebabkan gangguan kehamilan dan janin.

Kucing Sebagai Agen Parasit Toxoplasma

Penularan parasit Toxoplasma sebenarnya bukan hanya lewat kucing.

Hanya saja hewan peliharaan seperti kucing, kerap dilibatkan dalam berbagai aktivitas manusia.

Beberapa orang bahkan gemar tidur dengan kucing, menciumi, dan biasa dijilati hewan peliharaan tersebut.

Menjadi masalah jika kucing di rumah terinfeksi Toxoplasma lalu ibu hamil melakukan kontak dan terjadi penularan dari hewan peliharaan ke tubuh ibu.

Bersentuhan dengan kotoran kucing yang terinfeksi juga salah satu cara penularan penyakit Toxoplasmosis.

Kabar baiknya, ibu hamil boleh memelihara kucing dengan syarat, hewan peliharaan ini tidak terinfeksi parasit toxoplasma.

Tapi tentu butuh biaya dan tenaga ekstra untuk memastikan kucing tetap sehat.

Selain harus rajin membersihkan, ibu juga musti rutin memeriksakan kucing ke dokter.

Penyebab Lain Penyakit Toxoplasmosis

Penyakit Toxoplasmosis tidak hanya ditularkan lewat kucing, cara lain yang perlu diwaspadai ibu hamil adalah:

1. Memakan makanan mentah atau setengah matang seperti sayur, daging, dan ikan
2. Bersentuhan dengan tanah yang tercemar lalu makan atau menyentuh mulut tanpa cuci tangan
3. Memakan makanan yang terkontaminasi tanpa dicuci dengan bersih
4. Meminum air yang tercemar

Tips Cara Aman Memelihara Kucing saat Hamil

Wanita, pria, anak maupun dewasa, banyak yang menjadikan hewan peliharaan seperti sahabat sendiri.

Tak mudah menjual atau menaruhnya di tempat penitipan hewan meski demi alasan kesehatan.

Jika tetap ingin memelihara hewan manis ini, berikut tips agar tidak terinfeksi Toxoplasmosis dari kucing:

1. Jaga Kebersihan

Jaga kebersihannya dengan memandikan secara teratur agar tidak kotor & lembab.

2. Beri Vaksin

Periksakan kucing ke dokter dan berikan vaksin Toxoplasma

3. Karantina

Usahakan kucing hanya di sekitar rumah agar tidak tertular kucing lain.

4. Cari Bantuan

Jangan bersihkan kotorannya sendiri saat hamil, mintalah anggota keluarga lain.

5. Cuci Tangan

Setelah kontak dengan kucing, cuci tangan sebelum makan atau menyentuh mata dan mulut

Menjaga kesehatan saat hamil memang penting tapi bukan berarti ibu harus berlebihan dalam bersikap.

Kecemasan yang berlebih dapat menyebabkan stress yang justru bisa berbahaya bagi kehamilan.

Terpenting, Ibu sudah menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat.

Kalau Anda bagaimana cara merawat kucing selama ini?

Penyakit Herpes Genitalis Pada Ibu Hamil dan Penanganan Tepatnya

Bunda.Co – Penyakit herpes pada ibu hamil bisa menyebabkan keguguran, kerusakan syaraf janin, hingga penularan virus dari kulit kelamin ibu ke bayi saat persalinan.

Bagi yang sudah terinfeksi sebaiknya lakukan persalinan sesar agar bayi tidak tertular virus dari organ genital ibu.

Herpes termasuk dalam kelompok penyakit TORCH, yakni penyakit yang dapat mengganggu kehamilan.

Virus herpes ada dua tipe, Herpes Simplex Virus Tipe 1 (HSV-1) biasanya menyerang mulut dan Herpes Simplex Virus Tipe 2 (HSV-2) yang biasanya menyerang organ genital.

Seks Oral Menjadi Penyebab Herpes Genital

Penyebab utama herpes genital adalah aktifitas seksual dengan mereka yang terinfeksi. Herpes ditularkan melalui cairan sperma maupun cairan kelamin wanita. Dulu, herpes yang menyerang mulut diduga tidak bisa ditularkan ke organ gelital, namun rupanya hasil penelitian di lapangan menunjukkan hasil mengejutkan.

HSV-1 yang dulunya diketahui hanya menyerang mulut ternyata bisa ditularkan ke organ genital melalui seks oral. Begitu juga dengan HSV-2 yang sebelumnya hanya ditemukan pada organ genital ternyata juga dapat ditularkan ke mulut melalui seks oral.

Resiko penularan herpes pada wanita lebih besar dua kali lipat ketimbang pada pria. Tingginya resiko wanita yang tertular karena permukaan genital wanita lebih lebar dan lebih terbuka.

Penyakit Herpes pada Ibu Hamil - Gambar Konsultasi Dokter

Baru-baru ini kasus penyakit herpes genital maupun oral semakin meningkat. Jika saat remaja sudah terinfeksi herpes maka suatu saat berpotensi kambuh kembali karena sekali terinfeksi, virus akan selamanya dalam tubuh.

Pada remaja putri, terinfeksi herpes bisa menjadi masalah serius karena mereka nantinya akan jadi ibu hamil. Sebaiknya remaja putri tahu bahwa adanya herpes pada kehamilan dan persalinan bisa membahayakan ibu dan janin. 

Ciri-Ciri Penyakit Herpes Genital

Saat merencanakan kehamilan, sebaiknya ibu melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu untuk mengetahui ada tidaknya penyakit yang bisa menyebabkan gangguan kehamilan.

Mengenali ciri-ciri penyakit herpes pada wanita sangat penting sehingga jika memang diketahui mengidap herpes, bisa segera dilakukan penanganan. Meski tidak bisa disembuhkan total, deteksi dini tentu lebih baik bagi kehamilan dan janin. Berikut ciri-ciri penyakit herpes genital pada wanita:

1. Muncul semacam bisul kecil berwarna kemarahan yang jika pecah keluar air dan menyebabkan luka.

2. Nyeri

3. Demam

4. Flu

5. Sakit kepala, dan

6. Gemetaran pada kelenjar (misalnya kelenjar di leher)

Infeksi virus herpes tidak selalu menunjukkan gejala. Disarankan melakukan pemeriksaan ke dokter terutama saat merencanakan kehamilan, saat hamil, dan saat menjelang persalinan. Keselamatan ibu dan janin tentu sangat penting bukan?

Berbahaya: Terinfeksi Pertama Kali saat Hamil

Pengaruh herpes terhadap kehamilan bervariasi antara satu ibu dengan yang lainnya. Pengaruh herpes pada kehamilan yang bisa sangat membahayakan jika infeksi pertama kali terjadi semasa kehamilan.

Infeksi herpes yang terjadi pertama kali saat hamil lebih berbahaya ketimbang herpes yang sudah ada dalam tubuh ibu sebelum kehamilan dimulai.

Saat seseorang pertama kali terinfeksi herpes, umumnya gejala yang dirasakan lebih buruk ketimbang gejala herpes kambuhan. Sebagaimana dilaporkan New York Times, berikut penjelasan mengapa herpes yang pertama kali menginfeksi saat hamil lebih berbahaya ketimbang yang sudah ada sebelum kehamilan.

1. Ketika pertama kali menginfeksi, biasanya herpes memiliki masa aktif menyerang yang lebih lama ketimbang herpes kambuhan. Itu artinya lebih banyak partikel herpes yang berkembang dalam tubuh penderita.

2. Infeksi yang terjadi ketika ibu sudah hamil membuat tubuh ibu tidak memiliki cukup waktu untuk membuat antibodi terhadap penyerangan virus herpes. Alhasil tubuh ibu tidak bisa memberikan kekebalan tubuh bagi bayi terhadap virus herpes. Padahal saat persalinan normal, tubuh bayi akan bersinggungan dengan alat kelamin ibu yang bisa membuat bayi tertular.

Ibu Hamil Terkena Herpes? Ini Solusinya!

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim New York Times, diketahui bahwa herpes dapat menyebabkan keguguran. Situs Inggris BabyCentre.co.uk juga menyatakan bahwa virus herpes bisa menyebabkan keguguran.

Dalam kasus ini, virus herpes bisa masuk ke saluran plasenta sehingga menjadi salah satu penyebab keguguran.

Meskipun demikian, ibu tidak harus terlalu panik karena kasus keguguran akibat herpes sangat jarang terjadi. Ahli Kandungan Hamed Al-Taher memaparkan, ibu hamil yang terkena herpes hanya perlu ke dokter untuk mengontrol perkembangan virus herpes. Masih menurut Taher, biasanya dokter akan memberikan antivirus.

Masalah yang sesungguhnya justru terjadi saat persalinan. Jika persalinan terjadi secara normal sementara penyakit herpes ibu sedang kambuh, bayi bisa tertular saat melewati jalan lahir. Infeksi herpes bisa menyebabkan masalah serius pada bayi karena kekebalan tubuhnya masih berkembang dan belum sebaik orang dewasa.

Gambar Penyakit Herpes Genital Ibu dan Bayi

Oleh karenanya, persalinan normal dapat membahayakan kesehatan bayi. Sejauh ini langkah penanganan yang tepat adalah dengan operasi sesar. Teknik melahirkan secara sesar membuat tubuh bayi tidak perlu bersinggungan dengan alat genital ibu.

Tips Mencegah Penularan Herpes pada Bayi

Selalu ingat bahwa penyakit herpes sangat mudah menular. Bagi ibu hamil yang terinfeksi herpes, lakukan pencegahan agar buah hati tidak ikut terinfeksi. Kekebalan tubuh bayi masih belum sebaik orang dewasa. Berikut tips yang bisa ibu lakukan:

1. Pisahkan handuk dan alat mandi bayi.

2. Jaga kebersihan alat makan bayi.

3. Biasakan mencuci tangan sehabis dari toilet atau setelah menyentuh luka.

4. Saat herpes kambuh dan menyerang mulut, jangan sekalipun mencium bayi sampai luka benar-benar sembuh.

5. Meskipun tidak sedang kambuh, jangan mencium dengan mulut secara berlebihan yang membuat air liur ibu mengenai kulitnya. Meskipun tidak sedang kambuh, virus herpes mungkin saja ada di air liur.

6. Letakkan handuk bersih atau selimut ketika hendak memangku bayi agar antara tubuh ibu dan bayi ada pemisah.

7. Usahakan tidak menyentuh bayi terutama saat kulit ibu tengah terkena herpes.

Selain ketujuh hal di atas, jangan lupa komunikasikan dengan suami untuk turut serta menjaga bayi agar tidak tertular penyakit herpes dari orang tuanya. Terlebih jika suami juga menderita herpes, beri dia pengertian agar ekstra hati-hati saat menyentuh buah hati.