7 Makanan Agar Cepat Hamil, Terbaik Berdasar Riset!

Saat hamil, ada banyak aturan mengenai apa yang boleh dan tak boleh dimakan. Bagaimana jika kita sedang berusaha agar hamil? Jika Anda adalah satu dari banyak wanita yang sulit hamil, ada beberapa jenis makanan agar cepat hamilyang sudah diuji oleh para ahli sebagaimana dilansir situs parents.

Makanan Agar Cepat Hamil

Makanan Agar Cepat Hamil, Terbaik Berdasarkan Riset

1. Kacang-Kacangan

Berdasarkan penelitian dari Harvard School of Public Health, dari 19.000 wanita yang sedang berusaha hamil, mereka yang memiliki asupan protein hewani tinggi, 39 persennya mengalami masalah kehamilan. Masalah sulit hamil juga dialami para wanita yang mengkonsumi kacang-kacangan dalam porsi sangat sedikit.

 

2. Sayuran Hijau

Sayuran hijau sepertu bayam dan brokoli juga masuk adalam daftar makanan supaya istri cepat hamil. Sayuran hijau memiliki kadar asam folat tinggi dan mengandun vitamin B. Berdasarkan penelitian, kandungan asam folat dan vitamin B dalam sayur hijau dapat meningkatkan ovulasi atau pembentukan sel telur pada wanita.

Gambar sayuran brokoli

Bukan saja wanita, pria juga perlu mengkonumsi makanan tinggi folat agar sperma lebih sehat yang mengurangi resiko keguguran maupun masalah genetik pada bayi. Pria dengan asupan vitamin yang tinggi juga ketahui dapat menurunkan resiko kerusakan sperma.

 

Selain mengkonsumsi makanan agar istri cepat hamil, jangan lewatkan buku bagus:

Panduan Lengkap CARA CEPAT HAMIL by dr. Rosdiana Ramli, SpOG

 

3. Konsumsi Zat Besi Non Heme

Zat besi terdiri dari dua macam, heme dan non-heme. Zat besi heme diperolah dari makanan hewani, sementara zat besi non-heme diperolah dari makanan nabati.

Sebuah setudi mengungkapkan bahwa wanita yang rajin mengkonsumsi zat besi non-heme, menurunkan resiko sulit hami sebanyak 40%. Tubuh dapat menyerap zat besi non-heme apabila konsumsinya dikombinasikan dengan vitamin C.

Biji labu adalah salah satu jenis makanan yang tinggi protein non-heme.

 


Gambar Roti Gandum Coklat Sari Roti4. Roti Gandum

Wanita yang memiliki kadar gula darah tinggi hanya memiliki tingkat keberhasilan hamil sebanyak 50%. Roti gandum adalah karbohidrat komplek yang perlu waktu lama untuk dicerna.

Karena lebih awat inilah pencernaan jadi lebih bagus karena membantu menstabilkan hormone insulin yang berfungsi mengatur gula darah. Jadi jika Anda kesulitan untuk hamil, tak ada salahnya mengganti camilan dengan roti gandum.

 

5. Minyak Zaitun

Minyak zaitun berfungsi baik untuk meningkatkan sensitivitas insulin sehingga bagus untuk mengurangi peradangan di seluruh tubuh. Perlu diketahui bahwa peradangan mengganggu ovulasi, pembuahan, dan pembentukan embrio. Konsumsi minyak zaitun bisa ditambahkan pada pada salad atau digunakan untuk memasak.

 

6. Salmon

Iklan salmon mengandung omega-3 tinggi yang membantu mengatur hormone reproduksi dan meningkatkan sirkulasi darah ke organ reproduksi. Tentu ini akan sangat membantu bagi jika memang istri sulit hamil. Bahkan untuk ibu hamil, Salmon lebih disarankan karena ikan ini memiliki kandungan merkuri lebih rendah dibanding ikan lagi.

Jika Anda bertanya mengapa bisa mengandung merkuri lebih rendah karena ikan ini mengalami daya serap terhadap limbah yang paling sedikit dibanding ikan lain.

 

7. Hindari Lemak Trans

Selain berbahaya bagi jantung, lemak trans juga membuat tubuh kurang bisa bereaksi dengan insulin yang merupakan salah satu penyebab menstruasi tidak teratur.

Gambar Gorengan Makanan BerlemakAda banyak sekali makanan lezat yang mengandung lemak trans, yakni:

  • Gorengan
  • Es Krim. Perporsi es krim mengandung 0.5 gram lemak trans. Bagi Anda yang gemar es krim, batasi konsumsinya ya.
  • Margarin/Mentega. Memang membuat masakan jadi gurih dan lebih wanita, tapi jika benar-benar ingin mengatur makanan agar cepat hamil, singkirkan dulu yang satu ini.
  • Popcorn kemasan
  • Biskuit. Beberapa biskuit mengandung lemak trans, jadi cermatlah saat membeli makanan.
  • Makanan berbahan dasar daging sapi. Daging sapi mengandung kadar lemak trans cukup tinggi sehingga konsumsinya perlu dibatasi.

Selain mengkonsumsi makanan agar cepat hamil, tentu perlu didukung dengan pola hidup yang sehat. Ada semua buku yang bagus untuk Anda yang sedang berusaha mendapatkan kehamilan.

Kami tidak menjualnya, namun jika tertarik silahkan lebih dulu baca reviewnya di Panduan Lengkap CARA CEPAT HAMIL by dr. Rosdiana Ramli, SpOG yang linknya sudah kami taruh di tengah artikel ini.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Hitung Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Agar Cepat Hamil

5 Penyebab Susah Hamil yang Paling Sering Terjadi

Tanda Awal Kehamilan (Part I): CEK DULU, Baru Test Pack!

Apakah Berhubungan Seks Saat Haid Bisa Hamil? Ya, Bisa!

Banyak orang berpikir bahwa berhubungan seks saat wanita haid tidak dapat menyebabkan kehamilan. Ini hanyalah mitos. Faktanya, berhubungan badan saat Miss. V mengeluarkan darah mungkin saja menyebabkan kehamilan.

Apakah Berhubungan Seks Saat Haid Bisa Hamil

Bukan Darah Menstruasi

Saat ovulasi, ada kalanya wanita mengalami sedikit pendarahan yang kadang dikira sebagai darah menstruasi. Jika ternyata darah ovulasi, justru wanita tersebut sebenarnya sedang dalam masa sangat subur.

Daya Tahan Sperma Lama

Di rahim, sperma bisa bertahan 72 jam (3 hari) sejak ejakulasi. Siklus menstruasi setiap wanita berbeda satu sama lain. Jika Anda memiliki siklus yang lebih pendek dan ada sel telur yang kembali matang ketika masih ada sperma hidup di rahim, maka mungkin saja terjadi pembuahan.

Jadi, jika Anda bertanya apakah seks selama menstruasi bisa menyebabkan kehamilan, jawabannya bisa. Hanya saja peluang keberhasilannya lebih kecil disbanding seks pada saat tidak menstruasi.

Jika Anda adalah remaja belum menikah yang aktif melakukan hubungan seksual, Anda harus tahu bahwa seks bebas beresiko terhadap berbagai penyakit seksual. Say Not To Free Sex.

Tanda Tanda Hamil Bagi Calon Ibu (Part II)

Bunda.Co – Tanda tanda hamil antara wanita satu dengan lainnya bisa berbeda.

Ada yang mual, kembung, pusing, namun ada juga yang tidak merasakannya. Berikut lanjutan dari tanda awal kehamilan part I.

Tanda-Tanda Hamil GambarTanda Tanda Hamil yang Harus Diketahui Suami dan Istri

11. Tanda Hartman atau Pendarahan Implantasi

Sekitar 5-7 hari dari pembuahan, kantong kehamilan akan menempel di dinding rahim sehingga menyebabkan flek pada vagina.

Flek pada awal kehamilan ini oleh beberapa wanita dianggap sebagai awal menstruasi karena munculnya memang pada jadwal datang bulan.

Oleh karenanya, jika keluar darah di jadwal ibu haid tidak selalu berarti darah menstruasi karena bisa jadi darah Hartman atau perdarahan implantasi yang merupakan salah satu ciri orang hamil.

12. Keputihan

Di awal kehamilan, dinding vagina mengalami penebalan sehingga meningkatkan volume keputihan.

Ini adalah wajar karena merupakan efek dari pertumbuhan sel vagina.

Tak masalah jika keputihan masih dalam kadar normal dan tidak menimbulkan bau tak sedap.

Keputihan memang menjadi salah satu tanda-tanda awal kehamilan.

Untuk Bunda yang Belum Hamil, Jangan Lewatkan Review Buku:

Panduan Lengkap CARA CEPAT HAMIL by dr. Rosdiana Ramli, SpOG

Namun jika keputihan mulai tidak wajar seperti menimbulkan rasa gatal, panas, dan bau tidak sedap, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter.

Keputihan semacam itu dihawatirkan vagina atau rahim mengalami infeksi sehingga harus segera dilakukan pemeriksaan.

13. Sembelit

Kehamilan menyebabkan progresteron lebih tinggi di mana salah satu akibatnya adalah memperlambat pencernaan makanan di usus halus.

Jika mengalami hal ini, beberapa tips sebagaimana dilansir webmd.com, ibu hamil sebaiknya perbanyak minum air putih, olahraga ringan, dan makan makanan yang banyak mengandung serat.

14. Perut kembung

Selain sembelit, salah satu akibat naiknya kadar progresteron adalah perut kembung.

Ini terjadi karena progresteron memperlambat pencernaan sehingga makanan menumpuk di perut.

Jadi jika Anda merasa perut tiba-tiba lebih besar dan terlihat tidak ‘seksi’ lagi, bisa jadi tanda postif hamil.

15. Perubahan Mood

Selain sempelit, perubahan hormon saat hamil juga membuat mood ibu jadi mudah berubah.

Suasana hari yang kerap tidak menentu ini paling sering dikeluhkan di trimester awal kehamilan.

16. Peningkatan Suhu Basal

Jika suhu basal tubuh ibu mengalami kenaikan satu tingkat, bisa jadi itu adalah salah satu tanda positif hamil.

Saat pembuahan terjadi, salah satu efeknya adalah pengaruh suhu tubuh selama minggu-minggu pertama awal kehamilan.

17. Sakit Punggung

Tanda-tanda hamil lainnya yang cukup sering dirasakan calon ibu adalah sakit punggung bagian bawah.

Kehamilan dapat menyebabkan ligamen mengalami pelonggaran sehingga membuat punggung bawah terasa sakit.

Dan seringnya, pelonggaran ligamen saat hamil tidak akan kembali setelah melahirkan.

Inilah yang kerap membuat tubuh wanita yang sudah melahirkan terlihat berbeda dari sebelumnya.

Kesimpulan

Tanda tanda hamil bukan hanya perlu diketahui oleh pihak istri saja. Pihak suami pun harus mengetahui hal ini guna bersiap-siap.

Jangan lupa juga untuk siaga biaya dan perlengkapan persalinan sejak dini ya. Biar tidak bingung di kemudian hari

Tanda Awal Kehamilan (Part I): CEK DULU, Baru Test Pack

Tanda Awal Kehamilan, Bunda.Co – Tidak menyadari tanda awal kehamilan adalah ide buruk bagi calon ibu.

Pada minggu-minggu pertama, kehamilan cenderung lemah dan sensitif. Ketahui lebih dini dan lekas beri perhatian ekstra.

Tanda Awal Kehamilan dan Ciri-Cirinya, Apakah Saya HamilCara akurat mendeteksi tanda awal kehamilan adalah dengan menggunakan alat tes kehamilan.

Bisa mengesalkan jika sebentar-sebentar melakukan test sementara hasilnya masih saja negatif.

Harga alat tes kehamilan juga tidaklah murah apalagi jika harus selalu membeli ketika terlambat datang bulan.

Ingat, telat menstruasi tidak selalu berarti hamil, ada banyak faktor penyebab terlambat datang bulan.

Sebagaimana dilansir pregnancy.about.com dan www.webmd.com, terdapat tanda-tanda kehamilan yang paling sering dialami para calon ibu.

10 Tanda Awal Kehamilan, Mana yang Terjadi Pada Anda?

1. Terlambat datang bulan (miss period)

Terlambat datang bulan tidak selalu berarti hamil. Namun umumnya ketika sperma berhasil membuahi ovum, hormon kehamilan menghentikan terjadinya ovulasi.

Saat ovulasi terhenti, sel telur tidak diproduksi sehingga wanita berhenti menstruasi.

Itulah sebabnya terlambat menstruasi menjadi tanda awal kehamilan yang paling sering dialami wanita.

2. Puting lebih gelap dan payudara membesar

Di awal kehamilan, puting biasanya mengalami perubahan warna menjadi lebih gelap. Ukuran payudara juga lebih besar dan sensitif sehingga mudah sakit saat tersentuh.

Jika ini terjadi, usahakan mengganti bra dengan yang lebih nyaman.

Terkait dengan sensitifnya payudara, dalam berhubungan seksual saat hamil, sebaiknya lebih dulu menghindari bermain di area sensitif ini.

3. Kehamilan menyebabkan mudah lelah

Saat tubuh sehat dan aktivitas keseharian tidak berubah namun merasa mudah lelah dari biasanya, bisa jadi ini pertanda kehamilan.

Kelelahan yang dialami wanita di awal kehamilan biasanya seperti rasa tidak nyaman saat bangun pagi dan ingin bermalas-malasan sepanjang hari.

Beberapa lainnya jadi merasa ingin tidur lebih awal saat hari mulai malam. Rasa mudah lelah seringkali terjadi pada trismester pertama. Sebab pada terimester pertama terjadi banyak sekali perubahan hormon pada ibu hamil.

Oleh karenanya, penting untuk testpack jika curiga sedang hamil.

4. Pusing saat hamil

Pusing bisa menjadi salah satu tanda kehamilan awal karena saat janin mulai tumbuh dalam rahim, terjadi banyak perubahan produksi hormon di tubuh.

Perubahan-perubahan tersebut ada yang menyebabkan ibu hamil jadi sering pusing.

Namun pusing juga tidak selalu berarti hamil. Bisa juga darah tinggi, darah rendang, kelelahan, penyakit, atau kurang asupan nutrisi. Jadi jangan buru-buru menyimpulkan ya… Karena yang namanya pusing, hampir setiap orang pernah mengalami pusing di salah satu masa hidupnya.

5. Sering buang air kecil saat hamil

Saat hamil, rahim jadi menebal karena mekanisme penyimpanan sel telur yang sudah dibuahi.

Penebalan dan pembesaran rahim menekan kandung kemih sehingga wanita hamil sering merasa ingin buang air kecil.

Selain itu, produksi cairan juga meningkat. Beberapa wanita berhasil mengurangi intensitasnya dengan segera tidur.

6. Sesak nafas pada ibu hamil

Sesak nafas menjadi ciri-ciri orang hamil yang hampir selalu dijumpai pada wanita.

Ini karena saat hamil oksigen dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan janin.

Pertumbuhan janin juga kerapkali menekan paru-paru sehingga nafas menjadi lebih susah.

Terlambat datang bulan dan sesak nafas? Bisa jadi Anda mengalami satu dari sekian banyak tanda-tanda kehamilan.

Jika sesak nafasnya berlebihan dan cenderung merasa sakit, baiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

7. Mual atau Muntah

Saat wanita hamil, produksi hormon-hormon tertentu seperti Beta-HCG mengalami peningkatan.

Beta-HCG inilah yang membuat ibu hamil mengalami morning sickness atau pregnancy sickness yang ditandai dengan mual dan muntah.

Dinamai morning sickness karena gejala ini biasnya mulai terasa sejak pagi dan bisa berlangsung seharian.

Umumnya dialami pada 12 minggu pertama kehamilan.

Salah satu tips jitu mengurangi rasa mual adalah tidak membiarkan perut kosong. Perut kosong bisa membuat mual semakin menjadi.

Menyediakan camilan cukup membantu wanita mengatasi mual saat mereka hamil.

8. Ngidam

Ketika tiba-tiba wanita memiliki keinginan yang cenderung aneh, bisa jadi itu adalah tanda awal kehamilan yang dikenal dengan ngidam.

Perubahan hormon saat hamil seringkali memperngaruhi psikologis wanita. Itulah mengapa secara emosional wanita hamil menjadi lebih manja dan selalu ingin diperhatikan.

Tidak masalah jika masih dalam batas wajar seperti ingin jalan-jalan, makan eskrim, atau makan buah-buahan yang langka.

Namun jika ngidamnya sudah tidak sehat seperti makan nanas mentah, merokok, makan mangga muda, dan sejenisnya, lebih baik tahan keinginan tidak baik tersebut.

Ada pula wanita yang ngidam membaui asap rokok atau knalpot, ini tentu tidak boleh dituruti karena hanya akan membahayakan ibu dan janin.

Adapun tentang bayi yang ngeces jika ngidam ibunya tidak dituruti, itu mitos belaka. Ngidam bukan bawaan bayi. Bukan si kecil yang ingin makan gado-gado dan sebagainya. Mana mungkin lah ya ada orok minta gado-gado. Gigi aja belum tumbuh hahaha…

Tapi jika memenuhi ngidam istri membuatnya jadi mudah makan karena mual dengan beragam makanan, lebih baik dituruti. Apalagi jika ngidamnya hal yang baik bagi kesehatan ibu dan janin.

9. Penciuman lebih sensitif

Dalam beberapa kasus, dijumpai wanita menjadi lebih sensitif terhadap bau ketika mereka hamil.

Wanita yang awalnya tidak banyak bermasalah dengan bau makanan, bisa tiba-tiba menjadi mual ketika mencium aroma makanan tertentu.

Hal-hal yang sebelum kehamilan tidak terpikir ada baunya, saat hamil bisa jadi gangguan. Misal ada wanita hamil yang bisa muntah hanya gara-gara bau minyak dipanaskan. Ada juga mual dengan bau nasi.

Penciuman yang lebih sensitif ini turut menjadi penyebab mual dan muntahnya wanita saat hamil.

Hal seperti ini memang mengganggu kehamilan. Tapi bagaimanapun juga karena bukan sebuah penyakit maka tidak bisa dicarikan obat. Solusinya adalah, dengan tetap mencari alternatif makanan yang tidak membuat muat agar nutrisi ibu dan janin tetap terpenuhi.

10. Kram perut tanda hamil

Sebagian wanita mengalami rasa sakit saat hendak atau di awal menstruasi. Kadang wanita jadi bingung membedakan sakit perut tanda kehamilan atau karena menstruasi.

Cara membedakannya, jika rasanya seperti kram, ada kemungkinan merupakan salah satu tanda wanita hamil.

Kram biasa terjadi pada awal kehamilan karena rahim mengalami pembentangan untuk persiapan tempat bagi janin.

Menemukan satu atau beberapa ciri-ciri kehamilan di atas?

Jika jawabannya Ya, sebagai antisipasi, hindari hal yang bisa mengganggu kehamilan seperti minum kopi, merokok, dan angkat berat.

Jika suami perokok, mintalah berhenti atau tidak melakukannya di dekat Anda.

Misal tetap bersikeras tidak mau berhenti, coba berikan pengertian, namun sebelumnya pahami dulu alasan mengapa ibu hamil harus menghindari asap rokok.

Pengetahuan yang baik akan membuatnya lebih mudah memahami maksud baik Bunda.

Jika tidak menemukan satu dari 10 tanda awal kehamilan di atas, bisa lihat ciri-ciri hamil lainnya di Tanda-Tanda Hamil (Part II): Apakah Saya Hamil?

 

Hitung Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Agar Cepat Hamil

Hitung Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Agar Cepat Hamil

Jika ingin segera hamil, selain mengandalkan pasrah tentu harus berusaha. Itulah jika  ingin segera hamil, penting memahamil waktu ovulasi pada wanita karena ini berhubungan dengan masa subur. Artinya, di sini kini kita berusaha menentukan waktu yang tepat untuk berhubungan agar cepat hamil.

Image by. Envato.com

BUNDA.co – Kehamilan terjadi ketika sel sperma bertemu dengan sel telur. Pria memproduksi sperma dalam jumlah banyak, sementara wanita umumnya hanya memproduksi satu sel telur dalam 1 kali siklus menstruasi.

Setiap bulan, kelenjar pituitari pada wanita merangsang ovarium untuk melepaskan sel telur (ovulasi). Setelah telur dilepaskan, ia akan berada di salah satu saluran tuba falopi. Telur di tuba falopi inilah yang jika dibuahi (bertemu sperma) akan membuat wanita hamil.

Pentingnya Memprediksi Waktu Ovulasi?

Masalahnya, selain hanya melepas sel telur satu kali, sel telur maksimal dibuahi saat sudah matang, dan matangnya pun hanya 2-3 hari. Lepas itu, sel telur luruh, terjadi menstruasi, dan tidak lagi bisa dibuahi. Itulah mengapa pasangan yang sedang dalam program hamil, perlu mengetahui kapan saat tepat untuk berhubungan.

Jika ingin hamil, hari-hari menjelang ovulasi adalah waktu yang tepat untuk berhubungan. Namun bagaimana memprediksi waktu ovulasi? Bagi yang siklus menstruasi teratur akan lebih murah. Sayangnya wanita adalah makhluk rumit yang jadwal ovulasinya bisa jadi tidak teratur saat stress dan kelelahan.

 

Cara Memprediksi Waktu Ovulasi

Menandai kalender. Bisa dimulai dengan menggunakan kalender untuk menandai tanggal menstruasi dimulai – kita anggap sebagai hari pertama siklus menstruasi. Ovulasi seringkali terjadi pada hari ke-14 dari siklus menstruasi, namun waktu tepatnya bisa berbeda bergeser dari bulan ke bulan. Setidaknya, mengetahui pola menstruasi akan memudahkan dalam program kehamilan.

Melihat cairan serviks. Sebelum ovulasi, wanita mungkin mengalami peningkatan cairan vagina. Cairan ini biasanya menyerupai putih telur mentah. Setelah masa ovulasi berakhir, kemungkinan hamil menjadi sangat tipis.

Mendeteksi Suhu Tubuh. Ovulasi dapat menyebabkan suhu basal tubuh meningkat. Suhu basal adalah suhu saat tubuh benar-benar dalam konsidi istirahat. Itulah mengapa penting mengukur suhu tubuh pagi hari sebelum turun dari tempat tidur.

 

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya:

7 Makanan Agar Cepat Hamil, Terbaik Berdasar Riset!

Panduan Lengkap CARA CEPAT HAMIL by dr. Rosdiana Ramli, SpOG

5 Penyebab Susah Hamil yang Paling Sering Terjadi

 

Cara Aman Memelihara Kucing Saat Hamil

Memelihara Kucing Saat Hamil, Bunda.Co – Bagi ibu hamil, terlebih bagi yang pertama kalinya, wajar jika diliputi beragam kecemasan.

Mulai dari nutrisi, proses perkembangan janin, hingga mitos kehamilan seperti larangan memelihara kucing.

Lantas, benarkah ibu tidak boleh memelihara kucing saat hamil?

Ilustrasi Memelihara Kucing Saat Hamil

Perlu diketahui bahwa yang berbahaya bukan kucingnya melainkan parasit Toxoplasma gondii yang kerap ditularkan lewat kucing.

Jika masuk ke dalam tubuh ibu hamil, Toxoplasma gondii akan masuk ke plasenta yang dapat menyebabkan gangguan serius pada janin.

Gangguan yang disebabkan oleh Toxoplasmosis antara lain kerusakan sistem syaraf bayi, kebutaan, hingga keguguran.

Parasit ini memang tercatat sebagai salah satu penyebab penyakit TORCH, yakni penyakit yang dapat menyebabkan gangguan kehamilan dan janin.

Kucing Sebagai Agen Parasit Toxoplasma

Penularan parasit Toxoplasma sebenarnya bukan hanya lewat kucing.

Hanya saja hewan peliharaan seperti kucing, kerap dilibatkan dalam berbagai aktivitas manusia.

Beberapa orang bahkan gemar tidur dengan kucing, menciumi, dan biasa dijilati hewan peliharaan tersebut.

Menjadi masalah jika kucing di rumah terinfeksi Toxoplasma lalu ibu hamil melakukan kontak dan terjadi penularan dari hewan peliharaan ke tubuh ibu.

Bersentuhan dengan kotoran kucing yang terinfeksi juga salah satu cara penularan penyakit Toxoplasmosis.

Kabar baiknya, ibu hamil boleh memelihara kucing dengan syarat, hewan peliharaan ini tidak terinfeksi parasit toxoplasma.

Tapi tentu butuh biaya dan tenaga ekstra untuk memastikan kucing tetap sehat.

Selain harus rajin membersihkan, ibu juga musti rutin memeriksakan kucing ke dokter.

Penyebab Lain Penyakit Toxoplasmosis

Penyakit Toxoplasmosis tidak hanya ditularkan lewat kucing, cara lain yang perlu diwaspadai ibu hamil adalah:

1. Memakan makanan mentah atau setengah matang seperti sayur, daging, dan ikan
2. Bersentuhan dengan tanah yang tercemar lalu makan atau menyentuh mulut tanpa cuci tangan
3. Memakan makanan yang terkontaminasi tanpa dicuci dengan bersih
4. Meminum air yang tercemar

Tips Cara Aman Memelihara Kucing saat Hamil

Wanita, pria, anak maupun dewasa, banyak yang menjadikan hewan peliharaan seperti sahabat sendiri.

Tak mudah menjual atau menaruhnya di tempat penitipan hewan meski demi alasan kesehatan.

Jika tetap ingin memelihara hewan manis ini, berikut tips agar tidak terinfeksi Toxoplasmosis dari kucing:

1. Jaga Kebersihan

Jaga kebersihannya dengan memandikan secara teratur agar tidak kotor & lembab.

2. Beri Vaksin

Periksakan kucing ke dokter dan berikan vaksin Toxoplasma

3. Karantina

Usahakan kucing hanya di sekitar rumah agar tidak tertular kucing lain.

4. Cari Bantuan

Jangan bersihkan kotorannya sendiri saat hamil, mintalah anggota keluarga lain.

5. Cuci Tangan

Setelah kontak dengan kucing, cuci tangan sebelum makan atau menyentuh mata dan mulut

Menjaga kesehatan saat hamil memang penting tapi bukan berarti ibu harus berlebihan dalam bersikap.

Kecemasan yang berlebih dapat menyebabkan stress yang justru bisa berbahaya bagi kehamilan.

Terpenting, Ibu sudah menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat.

Kalau Anda bagaimana cara merawat kucing selama ini?

Ibu Hamil Apa Boleh Makan Kepiting? Boleh, Asal…

Ibu Hamil Apa Boleh Makan Kepiting? Boleh, Asal…

Ibu Hamil Apa Boleh Makan Kepiting? Bunda.Co – Mengapa ada yang menyebut kepiting sebagai makanan yang dilarang waktu hamil?

Benarkah bikin anak jadi hiperaktif? Bagaimana dengan seafood lain, bolehkah dikonsumsi?

Ibu Hamil Apa Boleh Makan Kepiting Gambar Images

Sejauh ini, tidak ada penelitian yang menyebutkan bahwa makan kepiting saat hamil akan menyebabkan anak menjadi hiperaktif.

Jadi, mitos ibu hamil tidak boleh makan kepiting tidaklah benar. Faktanya, ibu hamil tidak boleh makan kepiting jika mengandung logam berat seperti metil merkuri.

Pengaruh Logam Berat Terhadap Kehamilan

Logam berat yang masuk ke tubuh ibu hamil berpengaruh negatif pada kehamilan seperti kebutaan, gangguan mental, kesulitan bicara, dan penurunan fungsi komunikasi pada anak.

Mitos bahwa saat hamil tidak boleh makan kepiting juga dibantah kebenarannya oleh Rumah sakit Singapura KKH HealthPedia (Women’€™s and Children’s Hospital).

Dalam situsnya www.kkh.com.sg, KK Hospital tidak membenarkan bahwa makan kepiting dapat menyebabkan anak menjadi hiperaktif.

Yang benar adalah, ibu hamil disarankan memiliki diet seimbang dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat, zat besi dan kalsium.

Ketiganya sangat penting bagi tumbuh kembang janin.

Selama tidak mengandung bahan kimia berbahaya, asal dalam kadar tidak berlebih, makanan laut baik untuk ibu hamil karena mengandung Omega 3 yang dibutuhkan bagi perkembangan otak janin.

Oleh karena itu, mengkonsumsi kepiting tidak masalah selama tidak mengandung logam berat.

Seafood yang Perlu Dihindari Ibu Hamil

Beberapa makanan laut yang sebaiknya dihindari adalah Ikan Hiu, Mackerel, dan Todak.

Ikan besar seperti ini biasanya banyak memakan ikan kecil lain sehingga menjadi tempat penimbunan logam berat.

Lalu bagaimana cara ibu hamil mencukupi kebutuhan Omega 3? Sebagaimana dilansir www.babycenter.com, Charles Santerre yang merupakan ahli penyakit dan nutrisi merekomendasikan ibu hamil mengkonsumsi ikan salmon.

Artikel Menarik Lain:

Panduan Lengkap Hamil Sehat Persalinan Lancar by Dr. Riyani Limoa, SpOG

Tips Agar Suami Mau Bercinta Saat Istri Hamil

5 Penyebab Suami Tidak Mau Berhubungan Intim Saat Istri Hamil

Ikan salmon memiliki tingkat terkontaminasi logam berat yang cukup rendah dan memiliki kandungan Omega 3 tinggi.

Sementara untuk ikan tuna, Charles menyarankan untuk dihindari karena kadar terpapar logam beratnya cukup tinggi.

Adapun mengenai kepiting, lebih baik dihindari jika tidak yakin diambil dari habitat yang tidak tercemar logam berat.

Beberapa laut di Indonesia diketahui menjadi tempat pembuangan limbah industri.

Tips Aman Mengkonsumsi Kepiting Saat Hamil

Tips dari Bunda.co, hal yang pertama diperhatikan adalah mengetahui lokasi pengambilan kepiting.

Kepiting yang merupakan hasil tangkapan dari laut memiliki resiko terpapar logam berat lebih tinggi dibanding kepiting hasil budidaya.

Kedua, cari tahu tingkat pencemarannya pada lokasi pengambilan kepiting tersebut.

Memang cukup repot jika harus lebih dulu mencari informasi seperti ini.

Namun buat kesehatan ibu dan janin yang dikandung, kerepotan seperti ini tidak berarti asalkan bayi sehat bukan?

Ketiga, masak hingga matang. Beberapa parasit pada daging atau ikan dapat ditularkan ke manusia melalui makanan mentah atau pun setengah matang.

Parasit yang masuk ke tubuh bisa menyebabkan gangguan serius pada kehamilan seperti infeksi yang bisa menyebabkan keguguran.

Jadi Bunda, agar kehamilan berjalan baik tanpa gangguan berarti, usahakan menjaga gaya hidup dan pola makan yang sehat.

Setiap orang tua mendambakan anak yang sehat, cerdas, dan tanpa kekurangan apapun.

Kesehatan anak saat dalam kandungan berpengaruh besar terhadap kesehatannya kelak saat dewasa.

Ibu Hamil Apa Boleh Makan Kepiting? Kesimpulan

Bunda yang mampir kesini pasti yang hobi makan kepiting ya? Nah, kalau makan kepiting, biasanya dicek dulu tidak asalnya dari mana?

Kasihan kan kalo debay nya terpapar logam berat Bund… Sekarang sudah bisa menjawab kan jika ditanya Ibu Hamil Apa Boleh Makan Kepiting ngga?


referensi: Bolehkah.Com

7 Tips Atasi Kulit Gatal Saat Hamil Trimester Pertama

Gatal Saat Hamil Trimester Pertama, BUNDA.co – Hamil itu menyenangkan. Kalau ada keluhan-keluhan kecil itu wajar. Tapi hal-hal kecil jika dibiarkan mengganggu aktivitas juga. Gatal-gatal misalnya.

Seperti yang aku alami saat hamil sekitar akhir trimester pertama masuk bulan ke 4. Kalau bisa nahan sik oke-oke aja lah ya. Tapi kalau aku sih gak tahan sama gatel, biarku kuku udah dipotong habis, nggaruk cuma digosok, tetep aja lecet sana-sini sampe perihhhh bingit.

Tips Atasi Kulit Gatal Saat Hamil Trimester Pertama

Ini berdasarkan ujicobaku aja ya karena mau ke dokter kulit kok ragu, kuatirnya dikasih obat minum yang gak bagus buat di dedek. Soalnya sebelumnya pernah kena masalah gatal Miss. V. Nah, habis periksa ke SpKK dan SpOG juga gak banyak membantu.

Jadi waktu masuk hamil 4 bulan dan kulit tubuh gatal, coba-coba tritment sendiri deh. Kalau ada pembaca yang berhasil dengan tips lain, share ya. Nah, ini dia cara mengatasi gatal pada ibu hamil ala diriku yang Alhamdulillah berhasil.

1. Kurangi Menggaruk

Orang mah gampang ya bilang “Jangan digaruk, entar tambah gatel, bisa lecet”.Tapi kalau aku ya gak tahan buat gak garuk. Yang bisa kulakukan adalah mengurangi kerasnya garukan dengan memotong habis kuku-kuku kesayangan lalu alusin kuku habis dipotong. Trus pas garuk gak yang keras, cuma gesek-gesek dari luar baju aja.

Misal gatalnya bener-bener gak tahan, biasanya kulitnya aku cubitin atau tamparin. Soalnya kulit hanya merasakan satu rasa. Kalau ditampar atau dicubit itu kan sakit, jadi rasa gatalnya tertutupi.

2. Lebih rajin ganti seprei, selimut, dan sarung bantal.

Dari berbagai referensi, didapatkan kesimpulan bahwa saat hamil, kulit jadi lebih sensitive sehingga mudah terkena kuman. Bisa dibilang kulitku itu tipe kulit badak yang kalau malas ganti seprei ya nggak sampe gatal dan ruam. Berhubung lagi hamil ya sadar diri buat lebih rajin ganti seprei, selimut, dan sarung bantal.

3. Mandi pakai dettol

Karena ingat kalau ibu hamil kulit lebih sensitif, maka aku berinisiatif untuk mandi pakai air dettol. Halah lahhh… Biasanya juga gak kenapa-kenapa kok pakai air PAM. Tapi ya bagaimana lageee…

Kusiapkan ember lalu kularutkan satu tutup dettol (tutup dettol yang ukuran paling kecil) dalam satu ember penuh cat yang besar. Nah, aku mandinya pakai air itu.

4. Mandi 2-3x sehari, Pakai sabun secukupnya

Biasanya gatal makin terasa kalau gerah. Makanya aku berusaha menjaga biar tubuh tidak lengket dan gerah dengan lebih sering mandi.
Pemakaian sabun mandi berlebihan dapat menyebabkan kulit kering dan gatal. Jadi pakai sabun secukupnya. Kalau memang sesekali tidak pakai sabunpun tak masalah, yang penting kulit segar.

5. Konsumsi Makanan Bervitamin & Kurangi Alergen

Perubahan kondisi pada ibu hamil juga kadang turut menurunkan daya tahan tubuh. Mungkin itu sebabnya kulit jadi mudah terserang kuman penyebab gatal. Jadinya lebih sering makan-makanan yang sekiranya dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Misalkan buah-buahan yang mengandung vitamin C.

Selain itu, aku juga mengurangi makanan-makanan yang pada beberapa orang kadang menyebabkan gatal dan alergi seperti ikan laut, udang, kerang, dll.

Walaupun sebenarnya sih tidak ada riwayat alergi, kecuali alergi kantong kering hehe… Tapi namanya juga buat hati-hati biar si gatal segera pergi.

6. Memakai Psyhiogel

Kalau yang satu ini optional sih ya karena namanya krim itu sifatnya cocok-cocok an. Cuma kalau di aku sih cocok-cocok aja. Jadi pas hamil kulitku jadi kering makanya di daerah yang gatal itu perlu kuolesin pelembab.

Sebenarnya mau pake pelembab dari minyak zaitun murni yang tanpa pewangi dan bahan tambahan lain. Terpenting kulit bisa sensitif. Tapi karena cari-cari susah akhirnya opsi lain aku pilih pshyiogel yang merupakan krim tanpa pewangi sehingga dapat melembabkan tapi tidak menyebabkan alergi.

Kalau yang biasa pake oriflamme sepertinya bisa pake tendercare, setahuku itu juga alami dan tidak menyebabkan alergi. Ini bukan promo loh ya.

7. Bilas Pakaian lebih Bersih dan Say No To Pewangi

Pada kulit sensitif, pewangi bisa menyebabkan iritasi. Karena penyebab gatal sulit dideteksi dengan pasti, maka akupun berusaha menyingkirkan apa saja yang berpotensi menjadi penyebabnya. Maka kalau mencuci, kubilas sampai busa 90% hilang. Selain itu juga sudah tidak lagi pake pewangi baik untuk merendam pakaian maupun menyetrika. Tapi kalau untuk baju suami sih masih nyuci dan nyetrika pakai pewangi he he he.

Dengan beberapa cara di atas, secara bertahap gatal dan ruam di tangan, kaki, dan leher berkurang. Dan sekitar dua mingguan akhirnya benar-benar sembuh.

Semoga shareku mengenai 7 Tips Atasi Kulit Gatal Saat Hamil Trimester Pertama ini bisa bermanfaat. Kalau ada yang punya tips lain, silahkan komentar aja ntar bias kutambahkan di artikel.