Gejala Herpes Genitalis pada Wanita & Pria

Gejala Herpes Genitalis pada Wanita & Pria

Gejala Herpes Genitalis, Bunda.Co – Sering berganti pasangan seks? Jika jawabannya Ya, Anda wajib mengetahui gejala herpes genitalis baik pada wanita maupun pria.

Pasalnya, 10-25% orang yang terinfeksi Herpes Simplex Virus-2 (HSV-2) tidak menyadari jika mereka sudah terkena herpes genital atau kelamin. Continue reading →

Cara Aman Memelihara Kucing Saat Hamil

Memelihara Kucing Saat Hamil, Bunda.Co – Bagi ibu hamil, terlebih bagi yang pertama kalinya, wajar jika diliputi beragam kecemasan.

Mulai dari nutrisi, proses perkembangan janin, hingga mitos kehamilan seperti larangan memelihara kucing.

Lantas, benarkah ibu tidak boleh memelihara kucing saat hamil?

Ilustrasi Memelihara Kucing Saat Hamil

Perlu diketahui bahwa yang berbahaya bukan kucingnya melainkan parasit Toxoplasma gondii yang kerap ditularkan lewat kucing.

Jika masuk ke dalam tubuh ibu hamil, Toxoplasma gondii akan masuk ke plasenta yang dapat menyebabkan gangguan serius pada janin.

Gangguan yang disebabkan oleh Toxoplasmosis antara lain kerusakan sistem syaraf bayi, kebutaan, hingga keguguran.

Parasit ini memang tercatat sebagai salah satu penyebab penyakit TORCH, yakni penyakit yang dapat menyebabkan gangguan kehamilan dan janin.

Kucing Sebagai Agen Parasit Toxoplasma

Penularan parasit Toxoplasma sebenarnya bukan hanya lewat kucing.

Hanya saja hewan peliharaan seperti kucing, kerap dilibatkan dalam berbagai aktivitas manusia.

Beberapa orang bahkan gemar tidur dengan kucing, menciumi, dan biasa dijilati hewan peliharaan tersebut.

Menjadi masalah jika kucing di rumah terinfeksi Toxoplasma lalu ibu hamil melakukan kontak dan terjadi penularan dari hewan peliharaan ke tubuh ibu.

Bersentuhan dengan kotoran kucing yang terinfeksi juga salah satu cara penularan penyakit Toxoplasmosis.

Kabar baiknya, ibu hamil boleh memelihara kucing dengan syarat, hewan peliharaan ini tidak terinfeksi parasit toxoplasma.

Tapi tentu butuh biaya dan tenaga ekstra untuk memastikan kucing tetap sehat.

Selain harus rajin membersihkan, ibu juga musti rutin memeriksakan kucing ke dokter.

Penyebab Lain Penyakit Toxoplasmosis

Penyakit Toxoplasmosis tidak hanya ditularkan lewat kucing, cara lain yang perlu diwaspadai ibu hamil adalah:

1. Memakan makanan mentah atau setengah matang seperti sayur, daging, dan ikan
2. Bersentuhan dengan tanah yang tercemar lalu makan atau menyentuh mulut tanpa cuci tangan
3. Memakan makanan yang terkontaminasi tanpa dicuci dengan bersih
4. Meminum air yang tercemar

Tips Cara Aman Memelihara Kucing saat Hamil

Wanita, pria, anak maupun dewasa, banyak yang menjadikan hewan peliharaan seperti sahabat sendiri.

Tak mudah menjual atau menaruhnya di tempat penitipan hewan meski demi alasan kesehatan.

Jika tetap ingin memelihara hewan manis ini, berikut tips agar tidak terinfeksi Toxoplasmosis dari kucing:

1. Jaga Kebersihan

Jaga kebersihannya dengan memandikan secara teratur agar tidak kotor & lembab.

2. Beri Vaksin

Periksakan kucing ke dokter dan berikan vaksin Toxoplasma

3. Karantina

Usahakan kucing hanya di sekitar rumah agar tidak tertular kucing lain.

4. Cari Bantuan

Jangan bersihkan kotorannya sendiri saat hamil, mintalah anggota keluarga lain.

5. Cuci Tangan

Setelah kontak dengan kucing, cuci tangan sebelum makan atau menyentuh mata dan mulut

Menjaga kesehatan saat hamil memang penting tapi bukan berarti ibu harus berlebihan dalam bersikap.

Kecemasan yang berlebih dapat menyebabkan stress yang justru bisa berbahaya bagi kehamilan.

Terpenting, Ibu sudah menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat.

Kalau Anda bagaimana cara merawat kucing selama ini?

5 Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Herpes Genital

5 Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Herpes Genital

Herpes Genita, Bunda.Co – Penyakit herpes genital atau herpes kelamin dengan mudahnya menyebar karena sebagian besar penderita tidak menyadari telah mengidap herpes.

Sebelum terlanjur tertular, ketahuilah 5 peringatan penting dari ahli seputar herpes genital.

Penyakit Herpes Genital
Image: NYTimes

Cara Mencegah Herpes genital

1. Hindari Kontak Seksual Saat Herpes Kambuh

Resiko penularan herpes tertinggi terjadi saat penyakit ini kambuh karna jumlah virus meningkat berkali lipat dari biasanya.

Tanda pasangan herpes yang paling mudah dikenali adalah bisul kemerahan di area genital.

Gatal dan sakit di sekitar paha juga salah satu tanda virus herpes sedang aktif.

Tanda lain herpes adalah lepuhan di mulut. Hati-hati pada penderita herpes mulut karena bisa ditularkan kea lat genital melalui seks oral.

2. Lakukan Periksa Herpes ke Lab

Meski tidak menunjukkan gejala herpes, ada baiknya melakukan tes lab. Mengetahui sedini mungkin akan memudahkan dalam melakukan tindakan medis.

Jika memang diketahui mengidap herpes, setidaknya bisa mencegahnya melakukan hal-hal yang bisa menularkan herpes pada orang lain.

Periksa herpes penting pula bagi yang sudah menikah. Penyakit herpes pada ibu hamil bisa menyebabkan gangguan serius pada janin jika tidak dilakukan perlakukan medis yang tepat.

3. Ketahui Bagaimana Penyakit Herpes Menyebar

Herpes ditularkan melalui kontak kulit, seks oral dan hubungan seksual.

Kulit yang paling berpotensi menularkan herpes adalah bagian kelamin, paha, dan anus.

Meski begitu, Dr. Anna Wald dari University of Washington menyatakan bahwa kontak kulit dengan penderita herpes, resiko penularannya sama besar dengan hubungan seksual.

Herpes juga bisa ditularkan meski penyakit ini tidak sedang kambuh. Sayangnya, saat tidak kambuh, herpes tidak terlihat.

Menjaga pergaulan dan setia pada pasangan adalah salah satu cara mencegah penularan herpes yang efektif.

4. Biasakan Memakai Kondom

Apakah kondom mencegah penularan penyakit herpes? Tidak 100 persen. Meski begitu melakukan memakai kondom lebih baik daripada tidak sama sekali.

Kondom sebaiknya dipakai bahkan sejak foreplay.

Umumnya, pria maupun wanita mengeluarkan cairan pelumas sejak foreplay di mana berpotensi menularkan penyakit.

5. Herpes Mudah Menular dan Sulit Dicegah

Kontak kulit dengan penderita memiliki resiko penularan seperti halnya melakukan hubungan seksual.

Hal tersebut menjadikan penularan penyakit herpes sangat sulit untuk di cegah. Jika salah satu mengidap herpes, sebaiknya ceritakan pada pasangan.

Herpes bukan penyakit mematikan, namun mencegah diri dari menularkan ke orang lain adalah tindakan yang sangat bijak. [Han/NYTimes]

Pengertian Penyakit Herpes Simplex Tipe 1 & 2

Pengertian Penyakit Herpes Simplex Tipe 1 & 2

Pengertian Penyakit Herpes, Bunda.Co – Herpes berasal dari bahasa yunani yang artinya merayap€™.

Penyakit herpes disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks (HSV). Virus ini memiliki karakteristik bergerak dari satu saraf kecil ke saraf kecil dengan cara merayap.

Pergerakannya akan berakhir ketika virus-virus tersebut sampai di kumpulan saraf.
Continue reading →

Penyakit Herpes Genitalis Pada Ibu Hamil dan Penanganan Tepatnya

Bunda.Co – Penyakit herpes pada ibu hamil bisa menyebabkan keguguran, kerusakan syaraf janin, hingga penularan virus dari kulit kelamin ibu ke bayi saat persalinan.

Bagi yang sudah terinfeksi sebaiknya lakukan persalinan sesar agar bayi tidak tertular virus dari organ genital ibu.

Herpes termasuk dalam kelompok penyakit TORCH, yakni penyakit yang dapat mengganggu kehamilan.

Virus herpes ada dua tipe, Herpes Simplex Virus Tipe 1 (HSV-1) biasanya menyerang mulut dan Herpes Simplex Virus Tipe 2 (HSV-2) yang biasanya menyerang organ genital.

Seks Oral Menjadi Penyebab Herpes Genital

Penyebab utama herpes genital adalah aktifitas seksual dengan mereka yang terinfeksi. Herpes ditularkan melalui cairan sperma maupun cairan kelamin wanita. Dulu, herpes yang menyerang mulut diduga tidak bisa ditularkan ke organ gelital, namun rupanya hasil penelitian di lapangan menunjukkan hasil mengejutkan.

HSV-1 yang dulunya diketahui hanya menyerang mulut ternyata bisa ditularkan ke organ genital melalui seks oral. Begitu juga dengan HSV-2 yang sebelumnya hanya ditemukan pada organ genital ternyata juga dapat ditularkan ke mulut melalui seks oral.

Resiko penularan herpes pada wanita lebih besar dua kali lipat ketimbang pada pria. Tingginya resiko wanita yang tertular karena permukaan genital wanita lebih lebar dan lebih terbuka.

Penyakit Herpes pada Ibu Hamil - Gambar Konsultasi Dokter

Baru-baru ini kasus penyakit herpes genital maupun oral semakin meningkat. Jika saat remaja sudah terinfeksi herpes maka suatu saat berpotensi kambuh kembali karena sekali terinfeksi, virus akan selamanya dalam tubuh.

Pada remaja putri, terinfeksi herpes bisa menjadi masalah serius karena mereka nantinya akan jadi ibu hamil. Sebaiknya remaja putri tahu bahwa adanya herpes pada kehamilan dan persalinan bisa membahayakan ibu dan janin. 

Ciri-Ciri Penyakit Herpes Genital

Saat merencanakan kehamilan, sebaiknya ibu melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu untuk mengetahui ada tidaknya penyakit yang bisa menyebabkan gangguan kehamilan.

Mengenali ciri-ciri penyakit herpes pada wanita sangat penting sehingga jika memang diketahui mengidap herpes, bisa segera dilakukan penanganan. Meski tidak bisa disembuhkan total, deteksi dini tentu lebih baik bagi kehamilan dan janin. Berikut ciri-ciri penyakit herpes genital pada wanita:

1. Muncul semacam bisul kecil berwarna kemarahan yang jika pecah keluar air dan menyebabkan luka.

2. Nyeri

3. Demam

4. Flu

5. Sakit kepala, dan

6. Gemetaran pada kelenjar (misalnya kelenjar di leher)

Infeksi virus herpes tidak selalu menunjukkan gejala. Disarankan melakukan pemeriksaan ke dokter terutama saat merencanakan kehamilan, saat hamil, dan saat menjelang persalinan. Keselamatan ibu dan janin tentu sangat penting bukan?

Berbahaya: Terinfeksi Pertama Kali saat Hamil

Pengaruh herpes terhadap kehamilan bervariasi antara satu ibu dengan yang lainnya. Pengaruh herpes pada kehamilan yang bisa sangat membahayakan jika infeksi pertama kali terjadi semasa kehamilan.

Infeksi herpes yang terjadi pertama kali saat hamil lebih berbahaya ketimbang herpes yang sudah ada dalam tubuh ibu sebelum kehamilan dimulai.

Saat seseorang pertama kali terinfeksi herpes, umumnya gejala yang dirasakan lebih buruk ketimbang gejala herpes kambuhan. Sebagaimana dilaporkan New York Times, berikut penjelasan mengapa herpes yang pertama kali menginfeksi saat hamil lebih berbahaya ketimbang yang sudah ada sebelum kehamilan.

1. Ketika pertama kali menginfeksi, biasanya herpes memiliki masa aktif menyerang yang lebih lama ketimbang herpes kambuhan. Itu artinya lebih banyak partikel herpes yang berkembang dalam tubuh penderita.

2. Infeksi yang terjadi ketika ibu sudah hamil membuat tubuh ibu tidak memiliki cukup waktu untuk membuat antibodi terhadap penyerangan virus herpes. Alhasil tubuh ibu tidak bisa memberikan kekebalan tubuh bagi bayi terhadap virus herpes. Padahal saat persalinan normal, tubuh bayi akan bersinggungan dengan alat kelamin ibu yang bisa membuat bayi tertular.

Ibu Hamil Terkena Herpes? Ini Solusinya!

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim New York Times, diketahui bahwa herpes dapat menyebabkan keguguran. Situs Inggris BabyCentre.co.uk juga menyatakan bahwa virus herpes bisa menyebabkan keguguran.

Dalam kasus ini, virus herpes bisa masuk ke saluran plasenta sehingga menjadi salah satu penyebab keguguran.

Meskipun demikian, ibu tidak harus terlalu panik karena kasus keguguran akibat herpes sangat jarang terjadi. Ahli Kandungan Hamed Al-Taher memaparkan, ibu hamil yang terkena herpes hanya perlu ke dokter untuk mengontrol perkembangan virus herpes. Masih menurut Taher, biasanya dokter akan memberikan antivirus.

Masalah yang sesungguhnya justru terjadi saat persalinan. Jika persalinan terjadi secara normal sementara penyakit herpes ibu sedang kambuh, bayi bisa tertular saat melewati jalan lahir. Infeksi herpes bisa menyebabkan masalah serius pada bayi karena kekebalan tubuhnya masih berkembang dan belum sebaik orang dewasa.

Gambar Penyakit Herpes Genital Ibu dan Bayi

Oleh karenanya, persalinan normal dapat membahayakan kesehatan bayi. Sejauh ini langkah penanganan yang tepat adalah dengan operasi sesar. Teknik melahirkan secara sesar membuat tubuh bayi tidak perlu bersinggungan dengan alat genital ibu.

Tips Mencegah Penularan Herpes pada Bayi

Selalu ingat bahwa penyakit herpes sangat mudah menular. Bagi ibu hamil yang terinfeksi herpes, lakukan pencegahan agar buah hati tidak ikut terinfeksi. Kekebalan tubuh bayi masih belum sebaik orang dewasa. Berikut tips yang bisa ibu lakukan:

1. Pisahkan handuk dan alat mandi bayi.

2. Jaga kebersihan alat makan bayi.

3. Biasakan mencuci tangan sehabis dari toilet atau setelah menyentuh luka.

4. Saat herpes kambuh dan menyerang mulut, jangan sekalipun mencium bayi sampai luka benar-benar sembuh.

5. Meskipun tidak sedang kambuh, jangan mencium dengan mulut secara berlebihan yang membuat air liur ibu mengenai kulitnya. Meskipun tidak sedang kambuh, virus herpes mungkin saja ada di air liur.

6. Letakkan handuk bersih atau selimut ketika hendak memangku bayi agar antara tubuh ibu dan bayi ada pemisah.

7. Usahakan tidak menyentuh bayi terutama saat kulit ibu tengah terkena herpes.

Selain ketujuh hal di atas, jangan lupa komunikasikan dengan suami untuk turut serta menjaga bayi agar tidak tertular penyakit herpes dari orang tuanya. Terlebih jika suami juga menderita herpes, beri dia pengertian agar ekstra hati-hati saat menyentuh buah hati.