Gatal Saat Hamil Trimester Pertama, BUNDA.co – Hamil itu menyenangkan. Kalau ada keluhan-keluhan kecil itu wajar. Tapi hal-hal kecil jika dibiarkan mengganggu aktivitas juga. Gatal-gatal misalnya.
Seperti yang aku alami saat hamil sekitar akhir trimester pertama masuk bulan ke 4. Kalau bisa nahan sik oke-oke aja lah ya. Tapi kalau aku sih gak tahan sama gatel, biarku kuku udah dipotong habis, nggaruk cuma digosok, tetep aja lecet sana-sini sampe perihhhh bingit.
Tips Atasi Kulit Gatal Saat Hamil Trimester Pertama
Ini berdasarkan ujicobaku aja ya karena mau ke dokter kulit kok ragu, kuatirnya dikasih obat minum yang gak bagus buat di dedek. Soalnya sebelumnya pernah kena masalah gatal Miss. V. Nah, habis periksa ke SpKK dan SpOG juga gak banyak membantu.
Jadi waktu masuk hamil 4 bulan dan kulit tubuh gatal, coba-coba tritment sendiri deh. Kalau ada pembaca yang berhasil dengan tips lain, share ya. Nah, ini dia cara mengatasi gatal pada ibu hamil ala diriku yang Alhamdulillah berhasil.
1. Kurangi Menggaruk
Orang mah gampang ya bilang “Jangan digaruk, entar tambah gatel, bisa lecet”.Tapi kalau aku ya gak tahan buat gak garuk. Yang bisa kulakukan adalah mengurangi kerasnya garukan dengan memotong habis kuku-kuku kesayangan lalu alusin kuku habis dipotong. Trus pas garuk gak yang keras, cuma gesek-gesek dari luar baju aja.
Misal gatalnya bener-bener gak tahan, biasanya kulitnya aku cubitin atau tamparin. Soalnya kulit hanya merasakan satu rasa. Kalau ditampar atau dicubit itu kan sakit, jadi rasa gatalnya tertutupi.
2. Lebih rajin ganti seprei, selimut, dan sarung bantal.
Dari berbagai referensi, didapatkan kesimpulan bahwa saat hamil, kulit jadi lebih sensitive sehingga mudah terkena kuman. Bisa dibilang kulitku itu tipe kulit badak yang kalau malas ganti seprei ya nggak sampe gatal dan ruam. Berhubung lagi hamil ya sadar diri buat lebih rajin ganti seprei, selimut, dan sarung bantal.
3. Mandi pakai dettol
Karena ingat kalau ibu hamil kulit lebih sensitif, maka aku berinisiatif untuk mandi pakai air dettol. Halah lahhh… Biasanya juga gak kenapa-kenapa kok pakai air PAM. Tapi ya bagaimana lageee…
Kusiapkan ember lalu kularutkan satu tutup dettol (tutup dettol yang ukuran paling kecil) dalam satu ember penuh cat yang besar. Nah, aku mandinya pakai air itu.
4. Mandi 2-3x sehari, Pakai sabun secukupnya
Biasanya gatal makin terasa kalau gerah. Makanya aku berusaha menjaga biar tubuh tidak lengket dan gerah dengan lebih sering mandi.
Pemakaian sabun mandi berlebihan dapat menyebabkan kulit kering dan gatal. Jadi pakai sabun secukupnya. Kalau memang sesekali tidak pakai sabunpun tak masalah, yang penting kulit segar.
5. Konsumsi Makanan Bervitamin & Kurangi Alergen
Perubahan kondisi pada ibu hamil juga kadang turut menurunkan daya tahan tubuh. Mungkin itu sebabnya kulit jadi mudah terserang kuman penyebab gatal. Jadinya lebih sering makan-makanan yang sekiranya dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Misalkan buah-buahan yang mengandung vitamin C.
Selain itu, aku juga mengurangi makanan-makanan yang pada beberapa orang kadang menyebabkan gatal dan alergi seperti ikan laut, udang, kerang, dll.
Walaupun sebenarnya sih tidak ada riwayat alergi, kecuali alergi kantong kering hehe… Tapi namanya juga buat hati-hati biar si gatal segera pergi.
6. Memakai Psyhiogel
Kalau yang satu ini optional sih ya karena namanya krim itu sifatnya cocok-cocok an. Cuma kalau di aku sih cocok-cocok aja. Jadi pas hamil kulitku jadi kering makanya di daerah yang gatal itu perlu kuolesin pelembab.
Sebenarnya mau pake pelembab dari minyak zaitun murni yang tanpa pewangi dan bahan tambahan lain. Terpenting kulit bisa sensitif. Tapi karena cari-cari susah akhirnya opsi lain aku pilih pshyiogel yang merupakan krim tanpa pewangi sehingga dapat melembabkan tapi tidak menyebabkan alergi.
Kalau yang biasa pake oriflamme sepertinya bisa pake tendercare, setahuku itu juga alami dan tidak menyebabkan alergi. Ini bukan promo loh ya.
7. Bilas Pakaian lebih Bersih dan Say No To Pewangi
Pada kulit sensitif, pewangi bisa menyebabkan iritasi. Karena penyebab gatal sulit dideteksi dengan pasti, maka akupun berusaha menyingkirkan apa saja yang berpotensi menjadi penyebabnya. Maka kalau mencuci, kubilas sampai busa 90% hilang. Selain itu juga sudah tidak lagi pake pewangi baik untuk merendam pakaian maupun menyetrika. Tapi kalau untuk baju suami sih masih nyuci dan nyetrika pakai pewangi he he he.
Dengan beberapa cara di atas, secara bertahap gatal dan ruam di tangan, kaki, dan leher berkurang. Dan sekitar dua mingguan akhirnya benar-benar sembuh.
Semoga shareku mengenai 7 Tips Atasi Kulit Gatal Saat Hamil Trimester Pertama ini bisa bermanfaat. Kalau ada yang punya tips lain, silahkan komentar aja ntar bias kutambahkan di artikel.