Sebab Suami Tidak Bernafsu Ketika Istri Hamil, Bunda.CO – Ternyata ada banyak suami yang menjadi tidak bernafsu ketika istri sedang hamil. Padahal sebagian besar istri pada saat hamil justru lebih mudah terangsang sehingga orgasme mudah tercapai.
Istri yang pada saat tidak hamil biasa-biasa saja, bisa berubah menjadi lebih agresif ketika hamil. Tapi kenapa ya malah para suami yang menjadi hilang nafsunya?
Faktor dan Sebab Suami Tidak Bernafsu Ketika Istri Hamil
Bentuk tubuh berubah buat suami kurang bergairah?
Sudah pasti banyak para istri yang tengah hamil merasa bahwa perubahan fisiknyalah yang membuat suami enggan berhubungan intim. Kehamilan memang membawa banyak perubahan baik hormon maupun fisik. Yang tadinya langsing sekarang jadi gembrot, tadinya seksi sekarang banyak lemak di mana mana. Tapi benarkah fisik yang tidak lagi oke menjadi dalangnya? Ternyata tidak!
Suami tidak akan berhubungan badan dengan istri hanya karena cantik, seksi atau apa pun itu. Suami mengajak istri bercinta karena ingin mengekspresikan cinta. Bukan hanya ingin menikmati kemolekan sang istri. Lalu apa sih alasan suami sebenarnya? Yuk simak!
Penjelasan Sebab Suami Tidak Bernafsu Ketika Istri Hamil
Khawatir Melukai Bayi dan Istri
Banyak lho suami yang menahan diri untuk berhubungan badan dengan istri karena khawatir akan melukai bayi di dalam kandungan atau fisik istrinya. Padahal, belum ada penelitian yang menerangkan bahwa aktivitas seksual yang wajar akan menyebabkan bayi dalam bahaya. Nah, di sini nih pentingnya konsultasi dengan bidan atau tenaga medis terkait. Dengan mendapat informasi yang benar, kekhawatiran ini bisa ditepis.
Kurang Nyaman
Pada saat hamil, istri mengalami mual dan muntah dengan frekuensi yang berbeda tiap orang. Ada yang sering, ada yang jarang, ada pula yang tidak mengalaminya sama sekali. Mual dan muntah memang akan membuat aktivitas intim suami istri menjadi kurang asyik.
Kesulitan Mencari Posisi
Tidak bisa ditampik bahwa saat hamil tidak banyak posisi seks yang bisa dipilih. Mau tidak mau, suami harus meredam niat untuk melakukan posisi ekstrim favorit. Demi keselamatan ibu dan bayi, suami harus mengalah. Seks menjadi hambar bagi suami.
Takut Bayi Lahir Prematur
Ada anggapan bahwa sperma dapat memicu kelahiran prematur pada bayi. Anggapan ini bisa saja kalau seks dilakukan pada saat hamil trisemester ketiga. Tapi itupun kalau dilakukan dengan intensitas tinggi. Oleh karena itu, berhubungan badan terlalu sering pada saat istri hamil tua tidak disarankan.
Beban Pikiran Tinggi
Tentunya melahirkan bukan proses yang bisa dianggap enteng. Banyak ibu yang bisa melewatinya tapi ada juga yang tidak. Semakin tua usia kandungan istri, suami akan semakin merasa khawatir mengenai kelahiran buah hatinya. Stres inilah yang turut memicu hilangnya nafsu seks suami.
Banyak Alternatif Selain Seks
Karena banyaknya kekhawatiran inilah yang membuat para suami berpikir bahwa masih banyak cara melampiaskan nafsu berhubungan badan misalnya bercumbu ringan atau masturbasi. Mereka menilai cara ini jauh lebih aman meskipun kepuasan batin belum maksimal.
Membiarkan Istri Rileks
Dengan tidak melakukan hubungan seksual, para suami ingin istrinya lebih santai dan menikmati kehamilannya. Mereka tidak harus melayani suami di atas ranjang supaya concerned pada sang buah hati.
Baca: Menaklukkan Suami yang Tidak Betah Dirumah
Berbagai alasan suami di atas hanyalah spekulasi. Mereka hanya mengira-ira bahwa akan terjadi hal buruk pada kehamilan Anda jika mereka meminta dilayani. Padahal, nafkah batin juga harus diterima istri manakala sedang hamil. Kehamilan seharusnya tidak menghalangi suami istri untuk melakukan senggama. Justru, di saat inilah para istri lebih agresif dibanding saat tidak hami. Jadi ya rugi banget kalau suami tidak bernafsu ketika istri hamil.